Blogger news

~~~~~Blog Ini Merupakan Karya Dari Salah Satu Siswa TKJ SMK MUHAMMADIYAH 1 PRAMBANAN~~~~~

Rabu, 15 Februari 2012

Mendiagnosis Permasalahan Pengoperasian PC Dan Peripheral

b. Uraian Materi 1
   POST (Power on Self-Test) yaitu test yang dilakukan oleh PC untuk
   mengecek fungsi-fungsi komponen pendukung PC apakah bekerja
   dengan baik. POST dilakukan PC pada saat booting, jika PC mengalami
   suatu masalah maka akan dapat terdeteksi gejala kesalahannnya
   melalui POST, PC akan memberikan pesan/peringatan kesalahan dalam
   bentuk suara yang dihasilkan melalui speaker atau tampilan visual di
   monitor. Selain itu pesan/peringatan kesalahan juga dapat dideteksi
   melalui kinerja dari PC, misalkan PC tidak hidup walaupun sumber
   listrik AC sudah terhubung dan tombol power sudah ditekan.
   POST      memungkinkan      user   dapat  mendeteksi,    mengisolasi,
   menentukan, dan menemukan kesalahan sehingga dapat memperbaiki
   penyimpangan atau       kerusakan yang terjadi pada PC. Mekanisme
   POST      disediakan oleh semua produk PC atau motherboard dan
   tersimpan di dalam ROM atau flash ROM BIOS. Secara umum proses
   dan prosedur yang dilakukan dalam POST pada semua produk
   motherboard sama. Terdapat beberapa perbedaan yang menjadikan
                                    v
   ciri dari produk motherboard tertentu, tetapi pada dasarnya tetap
   sama.
1) Prosedur POST (Power on Self-Test)
   POST dilakukan sesaat setelah komputer dihidupkan dan mulai
   booting, proses ini dilakukan oleh BIOS. Adapun urutan prosedur POST
   adalah sebagai berikut :
   a)    Test Power Supply ditandai dengan lampu power hidup dan kipas
         pendingin power supply berputar.
   b)    Secara otomatis dilakukan reset terhadap kerja CPU oleh sinyal
         power good yang dihasilkan oleh power supply jika dalam kondisi
         baik pada saat dihidupkan, kemudian CPU mulai melaksanakan
         instruksi awal pada ROM BIOS dan selanjutnya.
   c)    Pengecekkan terhadap BIOS dan isinya. BIOS harus dapat dibaca.
         Instruksi awal ROM BIOS adalah jump (lompat) ke alamat
         program POST.
         Pengecekkan terhadap CMOS, CMOS harus dapat bekerja dengan
   d)
         baik. Program POST diawali dengan membaca data setup (seting
         hardware awal) pada RAM CMOS setup, sebagai data acuan untuk
         pengecekan.
   e)    Melakukan pengecekkan CPU, timer (pewaktuan), kendali memori
         akses langsung, memory bus dan memory module.
   f)    Memori sebesar 16 KB harus tersedia dan dapat dibaca/ditulis
         untuk keperluan ROM BIOS dan menyimpan kode POST.
   g)    Pengecekkan I/O controller dan bus controller. Controller tersebut
         harus dapat bekerja untuk mengontrol proses read/write data.
         Termasuk I/O untuk VGA card yang terhubung dengan monitor.
   Jika ada salah satu prosedur POST yang tidak berhasil dilewati maka
   PC     akan   menerima     pesan/peringatan  kesalahan    dari    POST.
                                     vi
Pesan/peringatan kesalahan berupa kode beep yang dikeluarkan
melalui speaker yang terhubung dengan motherboard atau tampilan di
layar monitor sesuai dengan standar masing-masing motherboard.

Tidak ada komentar: